tertawa/senyum yg wajar itu laksana ' panadol' yang bias menyembuhkan sakit kepala, dan ' salep' bagi kesedihan, pengaruhnya sangat kuat sekali untuk membuat jiwa bergembira dan hati bahagia,
bahkan karna itu '' abu darda'' berkata; sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku,,
dan rasulallah S,A,W, sendiri tertawa hingga terlihat gerahamnya, begitulah tertawanya orang2 yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta obatnya,''
tertawa/senyum merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita, namun, yg demikian itu adalah tetawa yang tidak berlebihan, sebagaimana di katakana dalam pepatah ; jangan engkau banyak tertawa,,sebab banyak tertawa itu mematikan hati,, maka tertawalah dengan wajar, dan jangan berlebihan. tertawa yang wajar itu merupakan sedekah, tentunya senyum yg tanpa di buat2,, atau senyum yang punya maksud dan tujuan lain, pepatah berkata; '' senyum di depan saudaramu itu sedekah''
betapa pentingnya senyum baik unuk orang lain atau untuk diri sendiri, untuk kita belajar merangkai senyum, cobalah dengan banyak bersyukur, karna dengan bersyukur kita akan mengingati kebaikan, nikmat, serta rahmat yang allah anugrahkan, kita bias melihat bagaimana wajah wajah mereka yang putus asa, merungut, suram, seakan hilang serinya,
{sesudah itu mereka bermuka masam dan muram }
{ QS. AL-muddatsir ; 22 }
kenapa tidak kita awali hari kita dengan syukur dan senyum, yang insa allah oleh karenanya kita bisa lapang dada, giat dalam usaha, senyum juga bisa sebagai penghubung silaturrahmi, di mana senyuman seseorang itu akan membuatkan orang lain merasa segan atau hormat, sehingga akan membalasnya dengan senyuman yg lebih baik, dan salah satu nikmat allah pada manusia adalah senyum,,
{ maka, nikmat allah kamu yang manakah yang kamu dustakan }
{ QS. ar-rahman: 13}
ternyata nikmat senyum itu teramat banyak, sehingga bias menghilangkan kegalauan,sedih dan kemurungan, dan saat kita tersenyum dunia rasa tersenyum
bahkan karna itu '' abu darda'' berkata; sesungguhnya aku akan tertawa untuk membahagiakan hatiku,,
dan rasulallah S,A,W, sendiri tertawa hingga terlihat gerahamnya, begitulah tertawanya orang2 yang berakal dan mengerti tentang penyakit jiwa serta obatnya,''
tertawa/senyum merupakan puncak kegembiraan, titik tertinggi keceriaan, dan ujung rasa suka cita, namun, yg demikian itu adalah tetawa yang tidak berlebihan, sebagaimana di katakana dalam pepatah ; jangan engkau banyak tertawa,,sebab banyak tertawa itu mematikan hati,, maka tertawalah dengan wajar, dan jangan berlebihan. tertawa yang wajar itu merupakan sedekah, tentunya senyum yg tanpa di buat2,, atau senyum yang punya maksud dan tujuan lain, pepatah berkata; '' senyum di depan saudaramu itu sedekah''
betapa pentingnya senyum baik unuk orang lain atau untuk diri sendiri, untuk kita belajar merangkai senyum, cobalah dengan banyak bersyukur, karna dengan bersyukur kita akan mengingati kebaikan, nikmat, serta rahmat yang allah anugrahkan, kita bias melihat bagaimana wajah wajah mereka yang putus asa, merungut, suram, seakan hilang serinya,
{sesudah itu mereka bermuka masam dan muram }
{ QS. AL-muddatsir ; 22 }
kenapa tidak kita awali hari kita dengan syukur dan senyum, yang insa allah oleh karenanya kita bisa lapang dada, giat dalam usaha, senyum juga bisa sebagai penghubung silaturrahmi, di mana senyuman seseorang itu akan membuatkan orang lain merasa segan atau hormat, sehingga akan membalasnya dengan senyuman yg lebih baik, dan salah satu nikmat allah pada manusia adalah senyum,,
{ maka, nikmat allah kamu yang manakah yang kamu dustakan }
{ QS. ar-rahman: 13}
ternyata nikmat senyum itu teramat banyak, sehingga bias menghilangkan kegalauan,sedih dan kemurungan, dan saat kita tersenyum dunia rasa tersenyum
0 komentar:
Posting Komentar